Minggu, 28 Agustus 2016

TUPEN (Tulisan pendek)

Dulu aku juga gitu kok
.
.
Sebuah cerita yang merupakan pengalaman diri sendiri

Awalnya masuk Unand itu sangat menyenangkan,senangnya kenapa coba?
Hayohayooo kenapa?
Yapss,,
Senangnya karena gak pake seragam sekolah lagi,gak pake ROK lagi,gak masuk pagi pulang sore lagi..
Pokoknyaaa menyenangkan deh.
.
Tapi ntah kenapa,tiba-tiba saya menemukan seorang bahkan banyak yang saya temuin bisa saya bilang ini makhluk2 aneh lengkap dengan pakaian yang saya pikir begitu katrok & menakutkan (wah (terkejut))
.
Tapi tiba-tiba dia mendatangi saya,melemparkan senyum indahnya yang bersahaja,sambil berkata dengan tulus & lembutnya
"Dik,apa yang bisa kaka Bantu?"
.
Saya pikir ini prtama & terakhir Kali saya bertemu dengannya tapiiiii
Saya juga ketemu lagi dengan makhluk2 ini pada saat "mentoring"..
Wah,,begitu senang sekali hati ini setiap bertemu dengannya.
.
Ia selalu berpesan "dik jaga amalannya ya,Karena ia akan menjaga kota,dunia wal akhirat"
.
Wah,senang sekali bertmu dengannya,,setiap minggu saya bertemu dengannya dalam agenda yang namanya "mentoring"
.
Senyum tulus nan ikhlas darinya membuat saya juga ingin sepertinya,berpakaian layaknya yang dia kenakan,tapiiiiii APAKAH SAYA BISA sepertinya??
,apakah saya bisa?
.
Saya harap saya bisa.
Tapi ITU hanya harapan saya dulu.Setelah masa mentoring habis,,kami tak lagi selalu bertemu & tiba2 saya lupa atas keinginan saya dulu ITU.
Keinginan utk menjaga amalan2 harian,berpakaian syar'i,berprestasi dan sebagainyaa
.
Sebenarnya keinginan itu masih Ada,Sungguh masih Ada,tapiiii
.
.
Nah..
Yuk lanjutkan & aplikasikan keinginan ITU,,
Dengan apa coba?
Yapss
.
Hubungi mentornya lagi,utk diajak mentoring lagiiii
.
Seriusss ketika amalan2 kita dijaga & selalu Ada yang mengingatkan kita,itu menjadi sesuatu yang sungguh begitu indahnya
.
Seriuss,nyaman dihati apapun kegiatan terasa dimudahkan oleh Allah
.
Kalau kamu denganNya Dia juga bakal dekat denganmu kok.
Apalagiii jika kamu bisa istiqamah
.
Semangat menginspirasi
Don't forget hubungi mentornya lagii

The real story
By:Darti Rahmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar