Minggu, 22 Desember 2013

Antara Aku dia dan dakwah ini


  ANTARA AKU,KAU dan DAKWAH ini

By: Darti Rahmah



                Aku hanyalah seorang wanita biasa,yang bisa menangis jika ada sesuatu membuatku sedih,yang bisa senang apabila kesenangan itu ada.Aku tidak berubah,,aku masih seperti aku yang dulu,mungkin yang berubah itu hanyalah cara pandangku saja dalam memandang islam.
                Sekarang mungkin  sudah tidak ada wanita sholehah yg setegar Khadijah, selembut Aisyah & seteguh Fatimah. Karena mereka adalah orang-orang terpilih oleh Allah & dijanjikan syurga.,tapi aku hanya ingin belajar ketegaran,kelembutan dan ketegaran dari mereka.
Aku rindu kau sahabat,rindu akan tertawa beersama,jalan,sedih yang kita lalui bersama,aku rindu akan hal itu wahai sahabatku?
“Kenapa kau berubah wahai sahabat?”
Apa kau berubah karena aku seperti ini?”tolong sahabatku mengertilah,Aku seperti  ini karena aku hanya ingin berusaha menjadi wanita solehah di akhir zaman yang antah berantah ini,mungkin aku seperti ini karena aku duluan mendapat hidayah dari-Nya dan insyALLAH aku yakin kau akan menyusul aku apabila telah tiba waktunya.
Semenjak aku seperti ini sifat,tingkah lakumu berubah 360 derajat kepadaku,kau menghindariku,kau menjauhiku bahkan bertemu dengan ku saja kau tak mau,malah kau berusaha menjauh dan seperti tak mau lagi ber urusan dengan ku.
“kenapa sahabat?”
kenapa kau juga ikut-ikutan seperti orang kebanyakan, yang  mengucilkanku,menjauhiku,yang bahkan menganggap bahwa aku ini adalah seorang teroris hanya karena pakaianku ini?,pakaian yang membuatku nyaman,damai ini,  sebagaimana diperintahkan Oleh Allah kepada setiap muslimah.
“Haruskah aku diperlakukan seperti ini?dijauhi,dicaci,dikucilkan?”
Perubahanku ini membuat semua orang menjauhiku,menjauhiku?
“Berubah”semua orang mengatakan seperti ini kepadaku.
Berubah?Apanya yang berubah,mungkin kata itu pula yang sering ku lontarkan apabila bercermin dikaca mungilku ini.Apakah karena  aku memakai jilbab lebar baju longgar sehingga mereka bilang kalau aku berubah?”
                “Itukah yang membuat kau,mereka dan semua orang menjauh,mengucilkan dan bahkan menganggap aku sesosok teroris,istri teroris,ajaran sesat dan lain sebagainya.?”
“Mengapa kau seperti ini?”disaat semua orang menjauhiku,mengucilkanku.
“aku butuh kau sahabat?dulu yang kau bilang sahabat sejatiku,kenapa kau juga ikut-ikutan menjauhiku?”jika kau tahu sebenarnya aku seperti ini karena aku mendapat sesuatu yang luar biasa yaitu  hidayah yang indah ,aku ingin menceritakan kepadamu,tapi kenapa kau menghilang bak ditelan bumi.
Aku ingin menemuimu,aku ingin menceritakan kepadamu,Aku yakin aku bisa meyakinkanmu.

Dengan semangat yang membara, pagi ini,ku pergi kerumahmu,Alhamdulillah, sampai dirumahmu aku bisa juga menemuimu yang telah lama takku jumpai itu,ingin rasanya aku memeluk,menceritakan, melepaskan rindu kangenku kepadamu,tapi semuanya tidak sesuai dengan perkiraanku, wajahmu sinis seperti orang marah ketika  melihat wajahku, tak sempat ku berkata ,kau telah bilang dengan suara yang lantangnya”JIKA KAU INGIN BERTEMU dan BERTEMAN LAGI DENGANKU SILAHKAN KAU GANTI DULU GAYA BERPAKAIANMU SEPERTI TERORIS ITU?”(sambil menutup pintu rumahnya dengan keras).ASTAGFIRULLAH hanya kalimat itu yang bisa ku ucapkan pada saat itu.
Aku bingung,aku linglung,hidayah yang kudapatkan dengan indah ini membuat semua orang menjauh,membenci diriku,termasuk kamu sahabatku.
Disini konflik dalam diriku muncul,Berubah seperti dulu lagi mungkin itu adalah sebuah solusi,Aku ingin berubah seperti dulu lagi, aku ingin mempunyai banyak teman lagi,aku ingin semua orang mendekat denganku lagi,aku ingin seperti dulu lagi.Aku sayang kepadamu wahai sahabatku aku akan berubah lagi untukmu.dengan penuh keyakinan aku pulang ingin mengganti pakaian ini.
                Hal aneh didalam diriku muncul ketika aku sudah tidak mengenakan baju yang syar’I itu lagi dan berniat menemuimu wahai sahabatku dengan kembali seperti yang dulu.Sebuah sinar terang datang membuat mata ini silau apabila melihatnya,lalu sesosok sinar terang itu membisikkan ke telinga ini “tetaplah pada pendirianmu dan berjuanglah untuk dakwah ini karena pejuang dakwah salah satunya adalah KAU”.Aku tersadar,astagfirullah ‘aziim kalimat itu terus ku ucapkan,kenapa aku bisa seperti ini,karena rasa sayangku kepada sahabatku ini membuat aku munafik kepada diriku sendiri yang dengan pakaian yang syar’I aku mendapatkan nikmat damai yang luar biasa dan menghilangkan rasa cintaku kepada Rabb ku.
                Aku menagis didalam sepertiga malam,bersujud dihadapanmu Ya Rabb kenapa lemah sekali iman ku ini karena kecintaan ku akan dunia ini mengalahkan kecintaan ku padaMU Ya Rabb,dan aku berjanji rasa nyaman yang telah Engkau hadiahkan kepadaku dan mungkin tidak semua orang mendapatkannya akan ku jaga,ku pertahankan,Istiqamah kanlah Aku Ya Rabb agar selalu dibawah pengawasan dan lindunganmu?.Tekad ini ku bulatkan dalam hati .dan membuktikan kepada semua “Bahwa orang yang berbaju longgar,berjilbab lebar dalam itu bukan teroris,bukan juga aliran sesat melainkan hanya ingin menjalankan perintah Rabb-nya ALLAH SWT”Terkhususnya buat kau sahabatku.
Karena aku ingin mengubah pikiran orang-orang kebanyakan akan hal itu.
                Hari ini terbukti”Bahwa islam datang dalam keaadaan terasing dan akan kembali dalam keadaan terasing pula”.Aku bertekad dihati yang paling dalam bahwa agama islam itu indah,menyejukkan hati dan bukan agama para teroris,dan aku akan membuktikan bahwa islam itu indah dan membawa islam kepuncak kejayaan itulah tekadku.
                Karena perubahan yang ku alami ini,dulu yang biasanya dikelilingi banyak teman,sekarang hanya berjalan,kemana-manapun dalam kesendirian.Mungkin Allah mengatur sedemikian rupa kesendirian ini,karena dalbisaam kesendirian  ini aku  menambah pengetahuanku tentang damainya islam,indah dan luarbiasanya agama yang kuanut ini.
                Seiring berjalannya waktu,pahamku tentang islam juga mulai bertambah.Semua orang yang dulu mengucilkanku,menjauhiku ini sudah biasa akan perubahanku.mereka juga tidak menganggap aku sebagai seorang teroris ,aliran sesat lagi.sekarang semuanya pun sudah menganggap aku seperti orang kebanyakan,walaupun terkadang masih ada orang bertanya akan perubahanku,tapi akudengan  senang hati  menjawabnya dengan semampuku, dan dari jawaban-jawaban itulah salah satu caraku mengemban dakwah islam,disini aku merasakan indahnya,nikmatnya  akan berdakwah itu.
                cita-citaku akan dakwah ini menjadi suatu misi yang indah,yang terangkai dalam kata-kata yang penuh semangat dari Imam Syahid Hasan Al Banna “Jika ada 1000 mujahid,akulah satu di antaranya,jika ada 100 mujahid,akulah satu diantaranya,jika ada 10 orang mujahid akulah 1 diantaranya dan jika ada seorang mujahid,MAKA ITU ADALAH AKU,dan jika tidak ada lagi mujahid maka ketika itulah aku syahid”.tapi disaat semua orang sudah biasa akan perubahanku ini,kenapa kau masih menganggap aku seperti orang asing sahabatku?”
Aku ingin  berjuang bersamamu  menegakkan syariat ini wahai sahabatku,aku ingin berjuang denganmu,mengitari  dunia ini untuk menegakkan agama  Allah dan jika kita harus mati,kita pun mati dalam keadaan syahid dalam membela agama Allah wahai sahabatku.
                Mungkin sekarang kau masih belum bisa menerimaku,mungkin Allah belum memberikan hidayah-Nya kepadamu.Jika sekarang aku belum bisa mengubah caara pandangmu akan islam ini,mudah-mudhan esok,lusa dan nanti,dan jikalau aku tidak bisa mengubah cara pandangmu mudah-mudahan ada orang lain yang di utus Allah untuk merubahmu,dan ALLah juga memberikan hidayah yang luarbiasa kepadamu seperti yang ku alami ini.
                Di setiap doaku akan selalu aku doakanmu wahai sahabat supaya kau mendapat hidayah dari-Nya  dan kita bisa seperti dulu lagi dengan misi bersama dalam menegakkan agama Allah yaitu “ISLAM”