ANTARA AKU,KAU dan DAKWAH ini
By: Darti Rahmah
Aku
hanyalah seorang wanita biasa,yang bisa menangis jika ada sesuatu membuatku
sedih,yang bisa senang apabila kesenangan itu ada.Aku tidak berubah,,aku masih
seperti aku yang dulu,mungkin yang berubah itu hanyalah cara pandangku saja
dalam memandang islam.
Sekarang
mungkin sudah tidak ada wanita sholehah
yg setegar Khadijah, selembut Aisyah & seteguh Fatimah. Karena mereka
adalah orang-orang terpilih oleh Allah & dijanjikan syurga.,tapi aku hanya
ingin belajar ketegaran,kelembutan dan ketegaran dari mereka.
Aku rindu kau sahabat,rindu akan tertawa
beersama,jalan,sedih yang kita lalui bersama,aku rindu akan hal itu wahai
sahabatku?
“Kenapa kau berubah wahai sahabat?”
Apa kau berubah karena aku seperti ini?”tolong sahabatku
mengertilah,Aku seperti ini karena aku
hanya ingin berusaha menjadi wanita solehah di akhir zaman yang antah berantah
ini,mungkin aku seperti ini karena aku duluan mendapat hidayah dari-Nya dan
insyALLAH aku yakin kau akan menyusul aku apabila telah tiba waktunya.
Semenjak aku seperti ini sifat,tingkah lakumu berubah 360
derajat kepadaku,kau menghindariku,kau menjauhiku bahkan bertemu dengan ku saja
kau tak mau,malah kau berusaha menjauh dan seperti tak mau lagi ber urusan
dengan ku.
“kenapa sahabat?”
kenapa kau juga ikut-ikutan seperti orang kebanyakan,
yang mengucilkanku,menjauhiku,yang
bahkan menganggap bahwa aku ini adalah seorang teroris hanya karena pakaianku
ini?,pakaian yang membuatku nyaman,damai ini,
sebagaimana diperintahkan Oleh Allah kepada setiap muslimah.
“Haruskah aku diperlakukan seperti
ini?dijauhi,dicaci,dikucilkan?”
Perubahanku ini membuat semua orang menjauhiku,menjauhiku?
“Berubah”semua orang mengatakan seperti ini kepadaku.
Berubah?Apanya yang berubah,mungkin kata itu pula yang
sering ku lontarkan apabila bercermin dikaca mungilku ini.Apakah karena aku memakai jilbab lebar baju longgar
sehingga mereka bilang kalau aku berubah?”
“Itukah
yang membuat kau,mereka dan semua orang menjauh,mengucilkan dan bahkan
menganggap aku sesosok teroris,istri teroris,ajaran sesat dan lain
sebagainya.?”
“Mengapa kau seperti ini?”disaat semua orang
menjauhiku,mengucilkanku.
“aku butuh kau sahabat?dulu yang kau bilang sahabat
sejatiku,kenapa kau juga ikut-ikutan menjauhiku?”jika kau tahu sebenarnya aku
seperti ini karena aku mendapat sesuatu yang luar biasa yaitu hidayah yang indah ,aku ingin menceritakan
kepadamu,tapi kenapa kau menghilang bak ditelan bumi.
Aku ingin menemuimu,aku ingin menceritakan kepadamu,Aku
yakin aku bisa meyakinkanmu.
Dengan semangat yang membara, pagi ini,ku pergi
kerumahmu,Alhamdulillah, sampai dirumahmu aku bisa juga menemuimu yang telah
lama takku jumpai itu,ingin rasanya aku memeluk,menceritakan, melepaskan rindu
kangenku kepadamu,tapi semuanya tidak sesuai dengan perkiraanku, wajahmu sinis
seperti orang marah ketika melihat
wajahku, tak sempat ku berkata ,kau telah bilang dengan suara yang
lantangnya”JIKA KAU INGIN BERTEMU dan BERTEMAN LAGI DENGANKU SILAHKAN KAU GANTI
DULU GAYA BERPAKAIANMU SEPERTI TERORIS ITU?”(sambil menutup pintu rumahnya
dengan keras).ASTAGFIRULLAH hanya kalimat itu yang bisa ku ucapkan pada saat
itu.
Aku bingung,aku linglung,hidayah yang kudapatkan dengan
indah ini membuat semua orang menjauh,membenci diriku,termasuk kamu sahabatku.
Disini konflik dalam diriku muncul,Berubah seperti dulu lagi
mungkin itu adalah sebuah solusi,Aku ingin berubah seperti dulu lagi, aku ingin
mempunyai banyak teman lagi,aku ingin semua orang mendekat denganku lagi,aku
ingin seperti dulu lagi.Aku sayang kepadamu wahai sahabatku aku akan berubah
lagi untukmu.dengan penuh keyakinan aku pulang ingin mengganti pakaian ini.
Hal
aneh didalam diriku muncul ketika aku sudah tidak mengenakan baju yang syar’I
itu lagi dan berniat menemuimu wahai sahabatku dengan kembali seperti yang
dulu.Sebuah sinar terang datang membuat mata ini silau apabila melihatnya,lalu
sesosok sinar terang itu membisikkan ke telinga ini “tetaplah pada pendirianmu
dan berjuanglah untuk dakwah ini karena pejuang dakwah salah satunya adalah
KAU”.Aku tersadar,astagfirullah ‘aziim kalimat itu terus ku ucapkan,kenapa aku
bisa seperti ini,karena rasa sayangku kepada sahabatku ini membuat aku munafik
kepada diriku sendiri yang dengan pakaian yang syar’I aku mendapatkan nikmat
damai yang luar biasa dan menghilangkan rasa cintaku kepada Rabb ku.
Aku
menagis didalam sepertiga malam,bersujud dihadapanmu Ya Rabb kenapa lemah
sekali iman ku ini karena kecintaan ku akan dunia ini mengalahkan kecintaan ku
padaMU Ya Rabb,dan aku berjanji rasa nyaman yang telah Engkau hadiahkan
kepadaku dan mungkin tidak semua orang mendapatkannya akan ku jaga,ku
pertahankan,Istiqamah kanlah Aku Ya Rabb agar selalu dibawah pengawasan dan
lindunganmu?.Tekad ini ku bulatkan dalam hati .dan membuktikan kepada semua
“Bahwa orang yang berbaju longgar,berjilbab lebar dalam itu bukan teroris,bukan
juga aliran sesat melainkan hanya ingin menjalankan perintah Rabb-nya ALLAH
SWT”Terkhususnya buat kau sahabatku.
Karena aku ingin mengubah pikiran orang-orang kebanyakan
akan hal itu.
Hari
ini terbukti”Bahwa islam datang dalam keaadaan terasing dan akan kembali dalam
keadaan terasing pula”.Aku bertekad dihati yang paling dalam bahwa agama islam
itu indah,menyejukkan hati dan bukan agama para teroris,dan aku akan membuktikan
bahwa islam itu indah dan membawa islam kepuncak kejayaan itulah tekadku.
Karena
perubahan yang ku alami ini,dulu yang biasanya dikelilingi banyak
teman,sekarang hanya berjalan,kemana-manapun dalam kesendirian.Mungkin Allah
mengatur sedemikian rupa kesendirian ini,karena dalbisaam kesendirian ini aku
menambah pengetahuanku tentang damainya islam,indah dan luarbiasanya
agama yang kuanut ini.
Seiring berjalannya waktu,pahamku
tentang islam juga mulai bertambah.Semua orang yang dulu mengucilkanku,menjauhiku
ini sudah biasa akan perubahanku.mereka juga tidak menganggap aku sebagai
seorang teroris ,aliran sesat lagi.sekarang semuanya pun sudah menganggap aku
seperti orang kebanyakan,walaupun terkadang masih ada orang bertanya akan
perubahanku,tapi akudengan senang
hati menjawabnya dengan semampuku, dan
dari jawaban-jawaban itulah salah satu caraku mengemban dakwah islam,disini aku
merasakan indahnya,nikmatnya akan
berdakwah itu.
cita-citaku
akan dakwah ini menjadi suatu misi yang indah,yang terangkai dalam kata-kata
yang penuh semangat dari Imam Syahid Hasan Al Banna “Jika ada 1000
mujahid,akulah satu di antaranya,jika ada 100 mujahid,akulah satu
diantaranya,jika ada 10 orang mujahid akulah 1 diantaranya dan jika ada seorang
mujahid,MAKA ITU ADALAH AKU,dan jika tidak ada lagi mujahid maka ketika itulah
aku syahid”.tapi disaat semua orang sudah biasa akan perubahanku ini,kenapa kau
masih menganggap aku seperti orang asing sahabatku?”
Aku ingin berjuang
bersamamu menegakkan syariat ini wahai
sahabatku,aku ingin berjuang denganmu,mengitari
dunia ini untuk menegakkan agama
Allah dan jika kita harus mati,kita pun mati dalam keadaan syahid dalam
membela agama Allah wahai sahabatku.
Mungkin
sekarang kau masih belum bisa menerimaku,mungkin Allah belum memberikan
hidayah-Nya kepadamu.Jika sekarang aku belum bisa mengubah caara pandangmu akan
islam ini,mudah-mudhan esok,lusa dan nanti,dan jikalau aku tidak bisa mengubah
cara pandangmu mudah-mudahan ada orang lain yang di utus Allah untuk
merubahmu,dan ALLah juga memberikan hidayah yang luarbiasa kepadamu seperti
yang ku alami ini.
Di
setiap doaku akan selalu aku doakanmu wahai sahabat supaya kau mendapat hidayah
dari-Nya dan kita bisa seperti dulu lagi
dengan misi bersama dalam menegakkan agama Allah yaitu “ISLAM”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar